Berbicara soal
perempuan, kita harus terlebih dahulu mengetahui peran mereka di dunia ini. Ada
tiga peran yang akan dijalani oleh perempuan, yaitu peran sebagai anak, istri,
dan ibu. Dalam menjalankan peran tersebut, ada “amanah” yang mereka emban. “Amanah”
yang dapat menentukan masa depan dunia.
Sebagai seorang anak,
“amanah” yang paling utama untuk mereka jalankan adalah belajar. Edukasi sedini
mungkin seputar masalah kesehatan, terutama kesehatan seksual saat mereka
mencapai 12 tahun (awal masa pubertas), akan sangat vital bagi anak tersebut.
Saya terinspirasi dari sebuah video berjudul “The-Girl-Effect-The-Clock-is-Ticking”
yang menceritakan tentang sebuah solusi untuk masalah HIV yang kian mendunia.
Dari video itu saya bisa mengambil esensi bahwa pendidikan yang baik dapat
menyelamatkan anak perempuan dari penyakit menular seksual, khususnya HIV.
Pendidikan yang
dimaksud disini bukan hanya pemberian pengetahuan seksual, tetapi juga
pendidikan agama dan moral. Realita yang terlihat sekarang adalah banyaknya
pergaulan bebas yang melibatkan pelajar. Seharusnya mereka tahu bahayanya
penyakit menular seksual, tetapi mengapa ini bisa terjadi? Karena pendidikan agama
dan moral yang kurang. Apalagi perempuan, yang lebih sering berpikir dengan
perasaan. Kalau dasar agama dan moralnya rapuh, tentu dia tidak akan tegas
dalam menjaga kehormatannya.
Seiring bertambahnya
usia, akan hadir masa-masa dimana perempuan mulai berpikiran untuk menggenapkan
agamanya, menikah. Disini, “amanah” yang baru siap menyambut mereka. Sebenarnya,
menikah sendiri juga merupakan “amanah” yang diemban seorang perempuan. Dalam
sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda “Wanita adalah bagian dari pria”. Lalu pernah
dengar kalimat “dibalik kesuksesan seorang pria, pasti ada wanita hebat di belakangnya”?
Nah, inilah “amanah” itu, menikah, si perempuan akan melengkapi laki-lakinya.
Melalui pernikahan, laki-laki akan berubah dan berusaha menjadi lebih baik
lagi, bukan untuk dirinya saja, tetapi untuk sang istri tercinta. Melalui
pernikahan ini juga, masalah kesehatan
seksual bisa dihindari.
Setelah berganti status
menjadi istri, mulai saat itu pula lah “amanah” yang baru dimulai. “Amanah”
tersebut adalah mempersiapkan diri menjadi ibu. Sebuah langkah dari istri
menjadi ibu bukanlah langkah yang kecil. Banyak yang harus dipersiapkan disana,
khususnya untuk menjaga kesehatan baik calon ibu maupun anaknya. Ada beberapa
program pemerintah yang wajib diketahui calon ibu. Salah satunya adalah Program
Keluarga Berencana (KB) dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K).
Melalui KB, calon ibu
bisa menentukan waktu kehamilan, tidak boleh terlalu muda dan tidak boleh
terlalu tua. Karena kalau terlalu muda atau terlalu tua bisa mengakibatkan
komplikasi saat melahirkan yang akan mengancam kesehatan ibu maupun janinnya.
Selain itu, KB juga bisa mengatur pertumbuhan populasi dunia yang meledak.
Semakin banyak populasi menyebabkan semakin banyak kemiskinan dan membuat
resiko penyakit juga semakin tinggi bukan? KB ini bisa menjadi salah satu
pencegahnya.
Untuk P4K, calon ibu
bisa mempersiapkan diri bersama suami dan masyarakat untuk berperan aktif dalam
merencanakan persalinannya kelak. Tujuan P4K sendiri adalah untuk meningkatkan
cakupan dan mutu kelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi serta
mempersiapkan diri jika ada komplikasi yang terjadi agar bayi dapat lahir
dengan sehat. Di dalam P4K sendiri, ada Tabulin (Tabungan Ibu Bersalin),
Pemasangan Stiker ibu hamil, persiapan kendaraan serta pendonor darah, dan
lain-lain. Program yang benar-benar mempersiapkan agar tidak ada masalah
kesehatan yang terjadi.
Bagaimana calon ibu?
Sudah beres persiapannya? Kalau sudah, silahkan melanjutkan ke tahap
selanjutnya, menjadi seorang ibu. Mungkin sudah banyak yang tahu “amanah” apa
yang diemban seorang ibu. Mendidik anak. Kunci dunia ke depannya.
Ibu benar-benar
memegang peran penting dalam pembentukan karakter anaknya. Ibu adalah orang
yang pertama kali anak kenal, ibu lah yang merawat dan menjaga anaknya sejak
masih janin. Oleh karena itu, saran untuk ibu-ibu sekalian, rawatlah anak anda
dengan tubuh anda sendiri, jangan biarkan anak anda diasuh orang lain, kecuali
hal itu memang benar-benar tidak bisa anda lakukan. Karena seorang anak butuh
figur dan cinta ibu untuk tumbuh kembangnya.
Saat anak mulai
mengerti bahasa dan mulai bisa berpikir, disini “amanah” orangtua (khususnya
ibu) sebagai pendidik benar-benar diperlukan. Dalam mendidik anak, tentu ada
berbagai macam metode dan berbagai macam hal yang ingin disalurkan ke anak
tersebut. Tapi, jangan lupa untuk selalu menyertakan pendidikan moral dan
agama. Tegaskan pada anak anda mana yang baik dan mana yang buruk. Jangan
terlalu lembek dan menuruti keinginan anak, jangan sampai “kebaikan” anda malah
akan menghancurkan anak anda ke depannya. Sertakan pula cara hidup sehat serta
imunisasi mereka agar mereka tidak mudah sakit. Beri mereka pengetahuan sedalam
mungkin soal kesehatan, karena kesehatan itu nikmat yang mahal harganya kan?
Nah, itu tadi sepenggal
cerita mengenai “amanah” yang diemban oleh perempuan. Belajar sepanjang masa,
menikah, persiapan menjadi ibu, mendidik anak. Hanya dengan menjalankan “amanah”
itu, masalah kesehatan beberapa orang bisa tereduksi. Bagi yang belum
menjalankan, silahkan dijalankan sesuai metode masing-masing. Jika ada yang
sudah menjalankan, maka “amanah” anda bertambah satu. Menyebarkan dan
mengedukasi orang-orang mengenai “amanah” perempuan ini, buat mereka paham dan
menjalankannya juga. Ya, domino effect. Sekarang,
coba bayangkan apa yang akan terjadi jika semua perempuan di dunia ini tahu
akan hal ini dan mencoba menjalankannya? Berapakah jumlah penurunan angka
terjadinya masalah kesehatan global?
Terakhir, tulisan ini
hanyalah teori belaka jika tidak ada yang ingin mengimplementasikannya ke dalam
kehidupan sehari-hari. Jadi, mari kita mulai dari diri kita terlebih dahulu,
lalu tunjukkan ke semua perempuan di dunia akan pentingnya “amanah” ini. Mari
kita buat dunia lebih sehat untuk generasi selanjutnya. Semoga dunia tanpa
masalah kesehatan bukan hanya mimpi belaka. Semoga bermanfaat.